Postingan

PSBB (yang selalu) Kontroversial

Gambar
            Pada Rabu, 09 September 2020 gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan jika Jakarta akan menarik rem darurat atau memberlakukan PSBB total kembali yang akan dimulai pada Senin, 14 September 2020 setelah sebelumnya diberlakukan PSBB transisi atau "New Normal" dikarenakan kurva kasus pasien yang terkena Covid-19 yang terus meninggi ditambah dengan Nakes (Tenaga Kesehatan) yang juga banyak berguguran, namun sama seperti PSBB sebelumnya, PSBB selalu kontroversial karena banyak yang tidak satu suara dengan pemerintah DKI Jakarta dan salah satu yang kontra dari kebijakan ini justru dari pemerintah pusat. Cukup lucu memang mendengarnya, walaupun aku sendiri pun paham dengan alasan pemerintah pusat mengenai ekonomi yang sebelumnya sudah sedikit menguat, namun bisa anjlok kembali karena PSBB total, terbukti dengan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang langsung terjun bebas setelah gubernur DKI Jakarta mengumumkan hal tersebut dan otomatis yang kontra dengan kebij

Apakah Virus Corona adalah Teori Konspirasi?

Gambar
Kemarin aku membaca sebuah tweet seorang dokter yang mengeluhkan banyak orang Indonesia yang mempertanyakan apakah Corona itu ada atau hanya sebuah konspirasi daripada berusaha mengatasinya. Ya, kurang lebih 8 bulan sudah, sejak Februari saat kasus pertama diumumkan di Indonesia dan saat ini kasus di Indonesia sudah melewati China, rekor! Rekor yang menyedihkan memang. Yang lebih menyedihkan adalah aku salah satu manusia yang ragu dengan keabsahan data tersebut karena kemarin aku mendengar kabar dari beberapa teman jika ada beberapa oknum rumah sakit yang menawarkan dana kepada pasiennya untuk bersedia mengaku jika mereka terkena virus corona atau mengidap penyakit covid-19. Bukan, bukan karena kabar tersebut aku menjadi penganut teori konspirasi, tetapi aku takut penganut teori tersebut semakin bersuka cita karena masyarakat semakin meragukan dengan keberadaan virus ini karena ulah oknum tersebut yang mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk rumah sakitnya yang mungkin saja bisa iku

[DRAMA REVIEW] Hospital Playlist

Gambar
The most Heartwarming drama of the 2020 goes to.. Hospital Playlist! God, I don’t know what to say, but I am feeling warm while watching this drama. At first, I watched it because of Jo Jongsuk and Jung Kyungho without knowing that this is one of Shin PD drama just like Prison Playbook and Reply series, but it was kinda hectic at first episode and I didn’t understand yet, yeah people said that you have to endure the first two episodes to find out whether you want to continue the drama or not, but I wasn’t in the mood to watch this drama. After I went through some dramas journey (watch many other dramas) and some spoilers ahead of this drama, finally I decided to finish this drama. And how come I am so falling in love with all the characters, even the minor characters? Yeah kinda typical Shin PD drama, but I still love it anyway.There are some reasons why I fell in love to this drama: First, Story Line.  Of course a good drama must have a good story line and yes thi

[MOVIE REVIEW] DILAN 1990: “Tatapan dan Gombalan-Gombalan Cerdas Nan Puitis yang Berhasil Membuat Hati Milea dan Penonton Meleleh”

Gambar
      https://tirto.id/dilan-1990-tembus-37-juta-penonton-dalam-12-hari-tayang-cEob           Aku bukan pembaca novel “Dilan”, pun yang menunggu tayangnya film “Dilan” – yaiyalah kan aku bukan pembaca “Dilan”. Sebenarnya sedari dulu aku sudah heran dengan kepopuleran “Dilan”, “Mengapa banyak orang yang menyukai “Dilan”?”, “Sebagus itu kah “Dilan?” tetapi pertanyaan hanya sekedar pertanyaan tanpa rasa keingintahuan untuk mengetahui lebih dalam, karena pun memang orang-orang di sekitarku tidak ada yang sangat merekomendasikan tersebut (tidak banyak yang membacanya), karena sebenarnya aku tipe orang yang mudah terpengaruh dengan review, rekomendasi, ajakan atau hal semacam itu, terutama dari orang-orang yang aku percaya. Sayangnya tidak ada orang yang melakukan hal tersebut kepadaku, ditambah dengan covernovel “Dilan” yang “ke teenlit-teenlit-an” ( I used to love teenlit, but I’m a grown up now), I know “don’t judge a book by its cover. Tapi, selain itu ternyata ada salah paham

Keuntungan2 menjadi K-Popers

Selama ini banyak yang menganggap menjadi seorang K-Popers (pecinta K-Pop) itu hanya sia2 belaka, alay, menghabiskan waktu, uang, tenaga dan   pokoknya berkaitan dengan hal2 negatif2 lainnya. Tapi, gue pribadi selalu meyakini bahwa semua hal yang ada di dunia ini pasti memiliki sisi positif dan negatifnya, tetapi terkadang kita lupa untuk menengok dua sisi tersebut dan lebih fokus pada satu sisi yang sudah kita yakini atau percayai dari awal, dan menurut gue fenomena Kpopers pun seperti itu, banyak yang melihat sisi negatifnya, namun melupakan bahwa ada sisi positif dibalik itu semua. So, disini gue mau memaparkan beberapa sisi positif atau keuntungan menjadi seorang Kpopers . Let’s check this out! 1.     Sedikit banyak bisa membedakan Cina, Jepang dan Korea Ini sebenernya biasanya problem orang tua sih, mau Korea, Jepang, Tiongkok atau apapun itu kalo menurut mereka matanya sipit ya disebutnya dari Tiongkok. Ortu     : “Nonton film c*na mulu, kapan belajarnya?” Kpopers:

[DRAMA REVIEW] Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Gambar
            Oh my God! I’m really done with the ending of Moon Lovers:Scarlet Heart Ryeo , I don’t know what to do, but the fact that I’m still in condition of broken heart because the ending, no, it is not showing that the drama is bad, the drama is good, very good, the drama made me addictive and always waited for Monday, but the ending is a bit, oh I don’t know what to say, disappointed? Sad? Since Moon Lovers: Scarlet HeartRyeo was released with another historical drama which has more viewers in Korea, many people choosed to watch the drama with higher ratings, moreover the actor is really popular in Korea nowadays . But I tried to watch two episodes of both drama and I felt in love with Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo and I told myself that I will watch it every week. The time passed by, I started to know that even this drama wasn’t really popular in Korea, but it was really popular outside Korea. With outstanding acting of Lee Joon Gi as lead male character of t

[MOVIE REVIEW] ADA APA DENGAN CINTA 2? Bikin Baper!

Gambar
                    Saya memang termasuk generasi baru dalam hal menikmati film bergenre drama ber-rasa sastra ini, karena 14 tahun silam umur saya masih kurang lebih 9 tahun, masih belum cukup umur untuk menikmatinya di bioskop. Tapi siapa yang tidak tahu Ada Apa dengan Cinta? Film nge- hitz di awal tahun 2000 an yang juga kerap disebut-sebut sebagai salah satu icon kebangkitan film Indonesia pada masa itu yang memang sedang mati suri. Saya memang tidak mengenal film Ada Apa dengan Cinta atau AADC itu di tahun 2002, karena waktu itu saya masih terlalu kecil untuk mengetahui film tentang remaja, tetapi saya sudah menjadi fans berat Miles Production sejak film Petualangan Sherina yang dirilis di tahun 2000, yang – tentu saja, ber-kategori Semua Umur (SU) dan meledak di pasaran. Siapa yang tidak mengenal Petualangan Sherina saat itu? Bahkan hingga tahun 2015 kemarin, di waktu libur anak sekolah, sebuah stasiun TV masih menayangkannya sebagai konsumsi anak generasi sekarang. Da

[DRAMA REVIEW] Reply 1988

Gambar
           Reply 1988 adalah serial televisi Korea tahun 2015 yang mendapatkan rating tinggi yang artinya   cukup menyita perhatian penonton. Drama ini bercerita mengenai lima keluarga yang hidup di lingkungan yang sama di Distrik Dobong, Seoul Utara. Dan tidak jauh berbeda dengan cerita pendahulunya yaitu Reply 1997, drama ini juga membawa kita untuk menebak siapa yang akan menjadi suami dari Sung Deok Sun yang di sini diperankan oleh Lee Hyeri atau Hyeri Girl’s day.   Berdasarkan sinopsis dan berbagai artikel yang aku sudah baca sebelum nonton drama ini, aku punya ekspektasi yang cukup tinggi untuk drama ini. Aku adalah penggemar berat Reply 1997 dan aku tidak pernah bosan untuk menonton kembali drama tersebut sampai kapan pun. Jujur, aku tidak menonton Reply 1994 karena menurut banyak orang Reply 1994 tidak sebagus Reply 1997 dan ratingnya pun tidak setinggi 1997. Dan karena rating 1988 cukup tinggi jadi aku pun jadi penasaran dan awalnya aku menonton drama ini hanya bertujua