Apakah Virus Corona adalah Teori Konspirasi?



Kemarin aku membaca sebuah tweet seorang dokter yang mengeluhkan banyak orang Indonesia yang mempertanyakan apakah Corona itu ada atau hanya sebuah konspirasi daripada berusaha mengatasinya. Ya, kurang lebih 8 bulan sudah, sejak Februari saat kasus pertama diumumkan di Indonesia dan saat ini kasus di Indonesia sudah melewati China, rekor!


Rekor yang menyedihkan memang. Yang lebih menyedihkan adalah aku salah satu manusia yang ragu dengan keabsahan data tersebut karena kemarin aku mendengar kabar dari beberapa teman jika ada beberapa oknum rumah sakit yang menawarkan dana kepada pasiennya untuk bersedia mengaku jika mereka terkena virus corona atau mengidap penyakit covid-19. Bukan, bukan karena kabar tersebut aku menjadi penganut teori konspirasi, tetapi aku takut penganut teori tersebut semakin bersuka cita karena masyarakat semakin meragukan dengan keberadaan virus ini karena ulah oknum tersebut yang mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk rumah sakitnya yang mungkin saja bisa ikut masuk ke kantongnya pula.


 Aku sendiri dahulu penyuka teori konspirasi karena aku sangat menyukai membaca buku-buku Dan Brown dan menonton film-film konspirasi.Tetapi aku mencoba berpikir kembali mengenai keberadaan virus ini. Aku berpikir, jika memang virus ini tidak ada yang dibohongi bukan hanya satu negara tetapi dunia. Mengapa dunia harus repot berhadapan dengan pergolakan ekonomi yang terjadi dampak dari pandemi ini? Aku yakin terdapat jutaan manusia pintar di muka bumi ini, jika memang ini hanya isapan jempol belaka seharusnya cepat atau lambat seseorang bisa menemukan bukti jika memang virus ini tidak ada. Bukankah katanya sepintar-pintar menyimpan bangkai akan tercium juga? Ya, walaupun aku juga tidak membayangkan jika suatu saat ada orang yang mengungkap jika memang virus ini sebenarnya tidak ada.


Pandemi ini bagaikan pisau bermata dua, manusia disuruh memilih, mati karena virus atau kelaparan. Ekonomi dunia sudah cukup kacau dibuatnya. Kemarin aku mendengar jika ekonomi Singapura mengalami resesi 41,8% akibat kebijakan lockdown yang berlangsung cukup lama untuk menekan angka penularan virus yang diklaim sangat cepat itu. Dan hari ini aku mendengar kabar jika ekonomi Indonesia diambang resesi dan sebagai anak seorang pedagang pasar aku tidak kaget dengan kabar itu karena pada kenyataannya memang keadaan ekonomi sedang sangat sulit. Pemerintah mengklaim jika krisis ekonomi saat ini lebih parah dibanding dengan 1998, namun sepertinya bukan hanya lebih parah tetapi jauh sangat lebih parah. Semua sudah sangat aneh menurutku. Karena keadaan ini seorang public figure mengatakan jika ia tidak akan heran lagi jika suatu hari alien turun ke bumi. Aku pun berpikir, jika pun besok adalah akhir dunia ini, sepertinya aku pun tidak akan heran.


Tetapi untuk saat ini aku selalu percaya jika manusia dianugerahi akal oleh Tuhan untuk bertahan hidup di kondisi apapun. Seperti kartun Digimon 1 yang dipaksa untuk masuk ke dunia digital untuk menyelamatkan dunia digital yang dikuasai dunia hitam, sepertinya memang saat ini manusia dipaksa untuk masuk ke dunia digital untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia. Walaupun mungkin akhir-akhir ini untuk mendapatkan uang pun sudah sulit bagaimana mau berbelanja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta-Fakta Cast Full House Thailand

[MOVIE REVIEW] DILAN 1990: “Tatapan dan Gombalan-Gombalan Cerdas Nan Puitis yang Berhasil Membuat Hati Milea dan Penonton Meleleh”

[DRAMA REVIEW] Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo