Opini: Siapa yang menjadi pemeran utama?

      Di setiap film yang ada di dunia ini pasti memiliki pemeran utamanya masing-masing, dan 70 – 80% pemeran utama dari film-film tersebut adalah seorang yang protagonis atau memiliki peran yang baik. Sebuah film tentu tidak cukup hanya memiliki pemeran utama, seorang pemeran utama akan disebut sebagai pemeran utama apabila terdapat pemeran pembantu. Melihat berbagai polemik yang sering terjadi di negeri ini mengingatkanku pada konsep tersebut, aku bukan seorang wartawan, analis berita atau bahkan pengamat politik, aku hanya rakyat biasa yang hanya bisa melihat semua hal luar biasa itu dari kotak ajaib, media cetak atau media online– yang katanya kebanyakan sudah diframing. Dari pandangan seorang masyarakat biasa, semua hal itu sungguh menjengkelkan, banyak dari kami yang bahkan tidak tahu besok mau makan apa atau malam ini mau tidur di mana harus dipaksa melihat orang-orang keren dan terhormat beradu argumen, membawa-bawa atas nama rakyat Indonesia tapi pada akhirnya semuanya kembali untuk dirinya sendiri. Tetapi, dari pandangan orang-orang penggemar serial detektif, cerita konspirasi, film tentang  mata-mata atau kita sebut saja mereka sebagai penggemar misteri, semua itu sungguh menarik. Perlu diketahui, bahwa kebanyakan penggemar hal-hal seperti itu sulit mempercayai apa yang dilihatnya, alih-alih curiga, mereka lebih suka menyebutnya sebagai kehati-hatian dalam berpikir atau bahasa kerennya berusaha meng-analisanya terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.
      Sebenarnya banyak polemik yang terjadi akhir-akhir ini, tetapi sepertinya polemik ketua DPR vs Menteri SDM atau yang biasa disebut kasus 'Papa Minta Saham' cukup menyita perhatian masyarakat belakangan ini. Polemik tersebut sungguh memuakkan masyarakat biasa seperti kami, tapi seperti yang sudah dikatakan, hal seperti ini justru menarik bagi penggemar misteri. Bagi kami rakyat biasa, semuanya sudah jelas, bahwa yang dilaporkanlah yang salah, toh pelapor tersebut sudah memiliki bukti yang jelas. Tetapi bagi penggemar misteri, mereka akan cenderung berpikir “Bisa saja bukti itu palsu atau dimanipulasi, bisa saja justru ia adalah dalang yang bisa menjadi tersangka atau bahkan ia mempunyai dalang yang lebih tinggi kekuatannya , dan dia sendiri sebenarnya hanya seorang jongos  atau bahkan worst case scenario nya ia adalah tumbal dari dalang tertingginya itu.” Merujuk pada konsep film, setiap persoalan seperti ini, setiap orang yang terlibat di dalamnya pasti memiliki perannya masing-masing. Tokoh utama, protagonis, antagonis, cameo, sutradara atau bahkan produser. Menganalisis, menebak-nebak dan harap-harap cemas adalah kegiatan yang sungguh menyenangkan untuk seorang penggemar misteri.
     Terkadang hasilnya sudah dapat diduga, tetapi bak film Hollywood keren, box office atau cerita konspirasi hebat, hasilnya bisa saja tak terduga. Misalnya, seorang yang tadinya kita anggap protagonis sebenarnya adalah tokoh yang paling antagonis dan bahkan dalang dari semuanya, tetapi justru orang yang tadinya kita anggap antagonis sebenarnya adalah orang yang baik dan penolong. Tetapi, menurutku sebagai rakyat biasa yang sedang mencoba menyimak hal-hal yang sedang dibicarakan, ada satu hal yang membedakan antara film atau buku dan realitas yang ada, di film atau buku, dalam beberapa menit saja kita sudah akan tahu siapa yang menjadi pemeran utama dari cerita tersebut dan kebanyakan pemeran utama adalah penengah atau protagonis, tetapi in reality kita bisa sebut bahwa setiap individu adalah pemeran utama dalam kehidupannya masing-masing. Tetapi dalam sebuah kasus yang dihadapi seperti ini menentukan seorang tokoh utama adalah tugas yang cukup berat bagi penggemar misteri atau pemerhati ceritanya, bagai sedang bemain puzzle dengan tingkat kesulitan tinggi – karena masalah yang berhubungan dengan pejabat dan pengusaha bukanlah masalah yang mudah, penggemar misteri harus dengan memperhatikan bentuk dan tempatnya dengan baik, jika puzzle itu sudah selesai, baru kita akan tahu bentuk keseluruhannya. Sebagai rakyat biasa, aku iri dengan para penggemar misteri, karena mengamati kasus sama dengan peduli dengan apa yang terjadi. Aku berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi penggemar misteri dan itu artinya seluruh masyarakat Indonesia peduli dengan hal-hal yang sedang terjadi di negara tercinta kita ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta-Fakta Cast Full House Thailand

[MOVIE REVIEW] DILAN 1990: “Tatapan dan Gombalan-Gombalan Cerdas Nan Puitis yang Berhasil Membuat Hati Milea dan Penonton Meleleh”

[DRAMA REVIEW] Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo